Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) sepakat bekerja sama mengimplementasikan teknologi Internet of Things (IoT) untuk menanam melon premium hidroponik indoor.
Penandatangan nota kesepahaman dan Implementing Agreement (IA) dilakukan antara Program Studi (Prodi) S1 Teknik Komputer UTI dengan Prodi S1 Teknologi Perbenihan Polinela di Hotel Golden Tulip Springhill Lampung, pada Kamis-Jumat (11-12/7/2024).
Adapun teknologi IoT yang diterapkan dalam proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penanaman melon, serta menghasilkan buah dengan kualitas terbaik.
Ketua Prodi S1 Teknik Komputer UTI Styawati, S.T., M.Cs. menjelaskan bahwa penerapan teknologi IoT dalam pertanian hidroponik ini memungkinkan pemantauan dan pengelolaan lingkungan tumbuh tanaman secara real-time.
“Dengan sensor dan perangkat IoT yang terintegrasi, kami dapat mengatur kondisi lingkungan secara optimal untuk memastikan pertumbuhan melon yang maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Prodi S1 Teknologi Perbenihan Polinela Dr. Anung Wahyudi, S.P., M.Sc. menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam pengembangan teknologi pertanian di Indonesia.
“Kerja sama ini membuka peluang baru bagi kami untuk mengembangkan metode penanaman yang lebih efisien dan produktif, memanfaatkan teknologi IoT yang dikembangkan oleh UTI,” katanya.
Kerja sama ini menunjukkan komitmen UTI dan Polinela dalam memajukan pendidikan dan penelitian di bidang teknologi dan pertanian.
Rektor UTI Dr. HM Nasrullah Yusuf, S.E., MBA. berharap tercipta inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui penelitian dan pengembangan teknologi,” ungkapnya.
Direktur Polinela Prof. Sarono menambahkan kerja sama ini akan membuka peluang baru bagi mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan keahlian di bidang teknologi pertanian.
“Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi institusi tetapi juga bagi para petani dan masyarakat luas,” tuturnya.