Opini: Bagaimana UMKM Memanfaatkan Big Data untuk Meningkatkan Skala Usaha

Oleh: Dr.Si. Dedi Darwis, M.Kom.
Tim Kelompok Keilmuan Data Science
Universitas Teknokrat Indonesia

Tren teknologi informasi terus berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, dan salah satu istilah yang semakin populer adalah “big data”. Big data merujuk pada kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang dapat dianalisis untuk mengungkap pola, tren, dan wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. Pemanfaatan big data telah menjadi sumber daya yang sangat berharga bagi perusahaan besar, namun tidak hanya perusahaan besar yang dapat mengambil manfaat dari big data. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga dapat memanfaatkan big data untuk meningkatkan skala usaha mereka.

UMKM memainkan peran yang penting dalam perekonomian global, dengan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan kemiskinan. Namun, UMKM sering menghadapi tantangan dalam bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki akses lebih besar terhadap sumber daya dan teknologi. Inilah mengapa pemanfaatan big data dapat menjadi alat yang kuat bagi UMKM untuk meningkatkan skala usaha mereka.

Salah satu cara UMKM dapat memanfaatkan big data adalah dengan mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan. Melalui data pelanggan yang terkumpul, UMKM dapat memahami preferensi, kebutuhan, dan perilaku pelanggan mereka. Dengan informasi ini, UMKM dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, mengoptimalkan strategi pemasaran, dan mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Data pelanggan yang dianalisis dengan bijaksana dapat membantu UMKM mengidentifikasi peluang bisnis baru dan mengambil keputusan yang lebih cerdas untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.

Selain itu, UMKM juga dapat memanfaatkan big data untuk mengoptimalkan rantai pasokan mereka. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, seperti pemasok, distributor, dan konsumen, UMKM dapat memahami secara lebih baik aliran barang dan jasa dalam rantai pasokan mereka. Informasi ini dapat membantu UMKM mengidentifikasi efisiensi, mengurangi biaya operasional, menghindari overstock atau stockout, dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Dalam dunia yang semakin terhubung dan global, pengelolaan rantai pasokan yang efisien dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi UMKM, dan big data dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam mencapainya.

Selain itu, big data juga dapat membantu UMKM dalam pengambilan keputusan strategis. Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti pasar, kompetitor, dan tren industri, UMKM dapat mengakses informasi yang relevan dan up-to-date untuk membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih informasi tentang arah bisnis mereka.

Tahapan-tahapan UMKM memanfaatkan Big Data untuk meningkatkan skala usaha dapat melibatkan beberapa langkah berikut:
1.Identifikasi Tujuan Bisnis: UMKM perlu mengidentifikasi tujuan bisnis yang ingin dicapai dengan menggunakan Big Data. Apakah itu untuk meningkatkan penjualan, memahami pelanggan dengan lebih baik, mengoptimalkan operasional, atau mengidentifikasi peluang bisnis baru. Langkah ini akan membantu UMKM dalam menentukan jenis data yang perlu dikumpulkan dan dianalisis.

2.Pengumpulan Data: UMKM perlu mengumpulkan data yang relevan dari berbagai sumber. Data dapat berasal dari transaksi pelanggan, interaksi media sosial, data penjualan, data operasional, atau sumber data lainnya yang relevan dengan bisnis UMKM. Data yang dikumpulkan harus diverifikasi keakuratannya dan harus mematuhi peraturan privasi dan kebijakan data yang berlaku.

3.Penyimpanan dan Pengelolaan Data: UMKM perlu memiliki sistem penyimpanan dan pengelolaan data yang efisien dan aman. Data harus disimpan dalam format yang dapat diakses dan dikelola dengan mudah. Pengelolaan data yang baik akan memastikan data tetap terorganisir, terlindungi, dan siap untuk dianalisis.

4.Analisis Data: Setelah data terkumpul, UMKM perlu menganalisis data untuk mengungkap pola, tren, dan wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Analisis data dapat melibatkan penggunaan algoritma dan teknik analisis data yang canggih, seperti analisis statistik, analisis prediktif, atau analisis visual. UMKM dapat menggunakan perangkat lunak atau layanan analitik yang tersedia untuk membantu dalam proses analisis data.

5.Pengambilan Keputusan: Hasil dari analisis data dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. UMKM dapat menggunakan wawasan yang diperoleh dari analisis data untuk mengambil keputusan tentang strategi pemasaran, pengelolaan stok, pengembangan produk atau layanan baru, atau pengoptimalan operasional. Pengambilan keputusan yang didasarkan pada data dapat membantu UMKM mengurangi risiko dan membuat keputusan yang lebih informasi dan berbasis fakta.

6.Implementasi Tindakan: Setelah pengambilan keputusan, UMKM perlu mengimplementasikan tindakan berdasarkan hasil analisis data. Tindakan dapat melibatkan perubahan dalam strategi bisnis, pengembangan produk baru, pengoptimalan operasional, atau perubahan lainnya yang diperlukan untuk meningkatkan skala usaha UMKM.

7.Evaluasi dan Pemantauan: Penting bagi UMKM untuk secara teratur mengevaluasi dan memantau hasil dari tindakan yang diimplementasikan. UMKM perlu mengukur dampak dari penggunaan Big Data dalam bisnis mereka, dan apakah tujuan bisnis yang telah ditetapkan telah tercapai. Evaluasi dan pemantauan yang teratur akan membantu UMKM dalam mengidentifikasi perubahan atau penyesuaian yang diperlukan.